Saturday, August 11, 2012

Food Diary dan Makan di Rumah Bantu Cepat Langsing


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Sebagai wanita yang sibuk bekerja di kantor seharian, makan di luar tak terelakkan lagi. Pagi terburu-buru hingga lupa sarapan, siang makan di luar, malam menjamu klien. Padahal kebiasaan ini membuat Anda sulit menurunkan berat badan.

Sebuah riset yang dimuat di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan bahwa kebiasaan makan di rumah, mencatat asupan dalam buku harian, serta makan tepat waktu dapat membuat wanita lebih cepat langsing.

Tim peneliti dari Hutchinson Center's Prevention Center menganalisis 123 orang wanita berkelebihan berat badan atau obesitas. Wanita yang tak banyak beraktivitas ini berusia 50-75 tahun. Mereka dikelompokkan berdasarkan perilaku makan dan berolahraganya.

Mereka mengisi kuesioner tentang asupan makanan, strategi pengendalian berat badan terkait makanan, perilaku mengawasi diri, dan pola makan. Di akhir studi, berat badan kedua kelompok peserta turun rata-rata 10%.

Wanita yang bersantap siang di luar minimal seminggu sekali tidak menurunkan berat badan sebanyak wanita yang makan di rumah. Perbedaannya sebesar 5 pound atau sekitar 2,3 kg.

Selain itu, mereka yang konsisten mencatatkan konsumsi harian mereka di jurnal makanan turun berat badannya sebesar 6 pound (2,7 kg) lebih banyak daripada yang tidak punya food diary.

Jangan melewatkan waktu makan. Perempuan yang makan teratur dapat menurunkan berat badan 8 pound (3,6 kg) lebih banyak daripada wanita yang tidak. Ketiga kebiasaan baik tersebut terbukti lebih efektif daripada metode diet.

"Membatasi asupan kalori terbukti lebih penting daripada diet komposisi seperti diet rendah lemak atau rendah karbohidrat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku yang mendukung pengurangan kalori," ujar Dr. Anne McTiernan, pemimpin studi.

Ia paling menyarankan menulis jurnal makanan. Anda harus jujur dan akurat dalam mengukur porsi, membaca label, melengkapi detil, dan secara konsisten mengisi diary tersebut. Tak perlu repot, cukup sediakan buku kecil dan pulpen atau pasang aplikasi khusus di ponsel.

"Sulit melakukan perubahan pada pola makan jika Anda tidak memerhatikan apa yang Anda konsumsi," kata McTiernan, seperti dikutip dari Daily Mail.

Langkah ini akan semakin baik jika dipadukan dengan makan yang teratur. Pasalnya, melewatkan makan membuat Anda lebih bernafsu terhadap makanan tinggi kalori. Kurangnya waktu dan usaha untuk merencanakan hidangan juga membuat seseorang lebih tertarik makan di luar.

Mengapa makan di luar relatif kurang sehat? Menurut McTiernan, di restoran Anda tidak dapat mengendalikan bahan-bahan dan teknik memasak yang digunakan, begitupula dengan porsinya.

Di antara jam makan lain, makan siang di luar diyakini menjadi masalah terbesar bagi orang yang sedang berdiet. Solusi bagi wanita yang bekerja adalah membawa bekal makan siang dari rumah.

Inilah studi pertama yang melihat dampak pengawasan diri, perilaku diet, dan pola makan terhadap wanita menopause yang kelebihan berat badan atau obesitas.

"Temuan ini memperlihatkan bahwa strategi dasar tersebut bisa digunakan wanita pasca menopause untuk menurunkan berat badan. Kelompok ini memang berisiko mengalami kelebihan berat badan," tutup Dr. McTiernan.

(fit/odi) Punya makanan favorit saat Ramadan & Lebaran? Ceritakan dengan menarik & lengkap di sini . Raih Grand Prize Mixer Kitchen Aid untuk cerita yang paling banyak di LIKE.

0 comments:

Post a Comment