Tuesday, August 14, 2012

Mana Wafer Stick yang Paling Krenyes dan Tebal Cokelatnya?


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Snack satu ini sangat disukai banyak orang. Bentuknya panjang seperti sedotan dan belang-belang. Wafer stick, nama makanan ringan ini, pun sering hadir di meja tamu sebagai suguhan saat Lebaran. Dari sekian merk ternama di pasaran, mana yang paling renyah dan nikmat cokelatnya?

Wafer stick memiliki tekstur renyah dengan isian cokelat leleh yang manis. Meski demikian, ada pula varian rasa strawberry, vanila, hingga cappuccino. Umumnya wafernya berwarna cokelat dan krem yang melingkar secara diagonal. Selain itu, ada pula yang wafernya berwarna krem dengan bintik-bintik cokelat atau hanya berwarna cokelat polos.

Wafer stick dijual dengan kualitas dan harga beragam. Ada yang murah dan dijual di warung-warung, ada pula yang relatif mahal dan diimpor dari luar negeri. Pastanyapun tidak selalu terlihat bolong karena tidak memenuhi rongga wafer. Sebagian wafer stick justru memiliki isian cokelat yang padat.

Detikfood membandingkan empat merk wafer stick buatan produsen besar di Indonesia. Kami memilih yang rasa cokelat saja. Brand-brand tersebut adalah Gery (Garudafood), Astra (Arnott's), Mio Stick (OrangTua), serta Astor (Mayora).

Wafer Mio Stick (Rp 17.090/250 gram) dikemas dalam kaleng tinggi dan ramping. Sayang isinya sedikit dan terkesan kosong sehingga wafer sticknya mudah terguncang-guncang dan patah. Warna sticknya belang dua warna, yakni cokelat muda dan cokelat tua. Panjangnya sedang dengan diameter paling besar dibanding yang lain. Saat digigit, wafernya terasa crunchy dan kokoh dengan pasta cokelat tipis hingga terlihat bolong.

Kemasan Astra (Rp 23.490/480 gram) berbeda dengan yang lain, yakni di stoples plastik. Warna wafernya kuning dan cokelat terang. Wafernya tipis dengan isian yang tidak padat. Panjang wafernya paling pendek di antara yang lain, namun diameternya cukup besar.

Kami juga mencoba Astor (Rp 28.390/330 gram). Ukuran kalengnya sama dengan Mio Stick, tapi isinya lebih padat. Wafer sticknya paling panjang dibanding ketiga merk lain, namun diameternya tidak terlampau besar. Terkadang ada beberapa stick yang berbentuk silinder pipih. Warna sticknya belang kuning dan cokelat. Wafernya terasa renyah dengan pasta cokelat yang terasa. Maklum saja, isi pastanya paling penuh dibanding yang lain.

Terakhir, kami mencicipi wafer stick Gery (Rp 25.490/510 gram). Kalengnya besar namun agak pendek. Uniknya, di dalamnya tak hanya berisi wafer stick, namun juga stik jagung rasa cokelat. Warna wafer sticknya pun beda sendiri karena belang tiga, yakni putih, kuning, dan cokelat.

Tekstur wafernya sangat rapuh dan tipis, mudah hancur jika disentuh. Pastanya pun terlihat tipis bolong. Diameter wafernya terbilang paling kecil, sementara panjangnya sedang, setara dengan Mio Stick.

Setelah mencicipi keempatnya, kami memilih Astor sebagai juara. Renyah wafernya pas, pastanya pun paling tebal dan terasa dibanding yang lain. Merk ini memang dapat dikatakan sebagai pelopor dan nama yang paling tersohor untuk wafer stick di Indonesia. Kalau Anda, suka yang mana?

(fit/odi) Punya makanan favorit saat Ramadan & Lebaran? Ceritakan dengan menarik & lengkap di sini . Raih Grand Prize Mixer Kitchen Aid untuk cerita yang paling banyak di LIKE.

0 comments:

Post a Comment