Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Camilan manis dan gorengan merupakan favorit banyak orang. Namun, orang sering dihantui masalah berat badan dan kesehatan karena mengonsumsi makanan tersebut. Temuan baru ini akan membuat orang bebas makan tanpa cemas jadi gendut.
Temuan ini didapat dari sebuah penelitian di Amerika Serikat dan Eropa. Tiga reseptori apioid di dalam tubuh dapat diblokir sehingga mampu mengontrol kecenderungan orang yag terbiasa makan permen dan gorengan. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk menurunkan berat badan.
Reseptor apioid merupakan kelompok G-Protein ini secara luas didstribusikan di otak, dan ditemukan pada sumsum tulang belakang dan saluran pencernaan.
Penelitian yang melibatkan tikus percobaan. Tikus-tikus diberikan diet tinggi lemak dan gula. Meskipun begitu reseptor apioid delta di tubuhnya dapat terhalang dan berat badan tikus bisa berkurang.
Studi kami memberikan bukti lebih lanjut bahwa reseptor apioid dapat mengontrol respon metabolik untuk diet tinggi lemak dan gula. Selain itu juga dimungkinkan produk gen bisa meningkat dan secara spesifik untuk mengatasi kelebihan berat badan dan obesitas, ujar Traci A. Czyzyk, Ph.D., seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian dari Department of Physiology at the Mayo Clinic in Scottsdale, Arizona.
Mulanya para ilmuwan mempelajari tikus yang tidak memiliki reseptor apioid dan diberikan diet tinggi kalori, tinggi lemak dan gula selama tiga bulan. Hasilnya ditemukan bahwa tikus memiliki tetap ramping meskipun mereka banyak makan. Hasil penelitian ini juga telah diterbitkan dalam FASEB Journal.
(flo/odi) Punya makanan favorit saat Ramadan & Lebaran? Ceritakan dengan menarik & lengkap di sini . Raih Grand Prize Mixer Kitchen Aid untuk cerita yang paling banyak di LIKE.
0 comments:
Post a Comment