Tuesday, October 9, 2012

Lelang Kopi Spesial Indonesia II Akan Digelar di Surabaya


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Indonesia patut berbangga akan keragaman kopinya. Dari sekian banyak daerah penghasil kopi, banyak di antaranya yang tergolong kopi berkualitas tinggi. Kopi istimewa ini akan diperkenalkan di ajang internasional, yakni Lelang Kopi Spesialti Indonesia (LKSI) II.

Pada 12-14 Oktober mendatang, Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) akan menggelar LKSI II. Bertempat di Museum Sampoerna Surabaya, acara ini akan didatangi para pecinta kopi dari berbagai negara. Kopi arabika, luwak, dan robusta berkualitas tinggi akan melalui proses cupping hingga lelang.

Kopi spesialti adalah kopi berkualitas tinggi. Tanpa cacat primer, kopi ini akan memberikan cita rasa khas saat diseduh. Kopi spesialti biasanya terdiri dari jenis Arabika, namun kini kopi luwak juga dimasukkan.

Saat ini panitia LKSI II telah menerima 62 sampel kopi dari 33 peserta, baik petani maupun eksportir kopi. Setelah itu, sampel akan diuji oleh para Q Grader (ahli pencicip kopi arabika dan luwak arabika) serta R Grader (ahli pencicip kopi robusta dan luwak robusta) di seluruh Indonesia.

Mereka akan melakukan cupping atau pengujian cita rasa dengan standar SCAA (Specialty Coffee Association of America) atau CQI (Coffee Quality Institute). Hanya akan ada 22-28 lot yang dapat mengikuti lelang pada 14/10/12. Setiap lot berukuran 600 kg untuk kopi arabika dan robusta serta 10-15 kg untuk luwak.

Proses menentukan kopi yang paling prima di antara yang berkualitas tinggi tak berhenti di sini. Sebanyak 12 orang juri internasional dari Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Korea, dan Meksiko akan menentukan nilai akhir dari setiap lot kopi. Mereka didampingi dua orang juri dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kopi dan Kokoa Indonesia serta Q Grader dan R Grader Indonesia.

Para peminat kopi juga dapat melakukan cupping pada 14 Oktober 2012. Puncaknya, pada pukul 13.00, lelang dengan sistem English open outcry akan digelar. Harga yang digunakan berdasarkan penutupan pasar New York pada 13/10/2012 ditambah premium (biaya yang dibayarkan pembeli kepada rumah lelang). Pembeli dengan harga tertinggi merupakan pemenang lelang.

Lewat acara ini, aneka kopi spesialti Indonesia diperkenalkan kepada pembeli lokal dan internasional. Dengan begitu, pengetahuan petani maupun eksportir tentang kualitas kopi dapat ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk mendorong perbaikan mutu kopi spesialti secara umum.

"Melalui LKSI II, AKSI ingin menunjukkan bahwa nilai ekonomi tinggi dapat diraih melalui kualitas dan traceability (kelengkapan informasi dari setiap langkah dalam rantai suplai). Kami juga berharap dapat menyetarakan kemampuan Q Grader dan R Grader Indonesia dengan standar internasional," jelas juru bicara AKSI melalui press release yang diterima Detikfood (9/10/12).

Sebelumnya, LKSI I pertama diselenggarakan di Bali pada 2010. Peraih nilai cupping dan harga lelang tertinggi waktu itu adalah kopi arabika asal Atu Lintang, Gayo, Aceh Tengah.

Kopi ini dilepas dengan harga USD 10/kg (sekitar Rp 96.000/kg), atau lebih tinggi 40% dibanding harga penutupan di New York sehari sebelumnya. Total 23 juri lokal dan internasional memberikan nilai cupping 85 kepada kopi istimewa ini.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

0 comments:

Post a Comment