Monday, October 29, 2012

Terbukti Konsumsi Nasi Kurangi Risiko Kanker Usus


Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Kanker usus bisa disebabkan oleh banyak faktor. Selain genetik, kurangnya konsumsi serat juga jadi penyebabnya. Nasi atau beras mengandung banyak serat. Menurut sebuah studi diketahui nasi dapat membantu kurangi risiko usus.

Nasi merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia, Jepang dan Hongkong. Biasanya dikonsumsi bersama lauk-pauk dan sayuran. Nasi bertekstur empuk dan rasa manis akan keluar setelah dikunyah. Sejumlah nutrisi yang tersimpan didalamnya diketahui dapat mengurangi risiko kanker.

Seorang profesor dari Universuty of Canterbury bernama Ann Richardson menyatakan, perubahan pola makan yang terjadi setiap tahunnya berkaitan dengan kejadian kanker usus di dunia.

Berita yang dilansir dari Stuff.co.nz juga menyebutkan, Kejadian kanker usus di Jepang dan Hong Kong cepat meningkat. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan pola makan yang terjadi di negara tersebut selama 50 tahun terakhir.

Selama 20-30 tahun terakhir diketahui konsumsi nasi di Jepang dan Hongkong mengalami penurunan hampir 50 persen. Hal ini juga diakui oleh Richardson. Sedangkan Cina dan India tidak mengalami penurunan jumlah konsumsinya. Mereka memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus.

Bronwen King selaku manager program Population Health Nutritionist and Appetite for Life menyatakan, diet rendah serat, tinggi lemak dan kurang olah raga dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus. Nasi diketahui mengandung banyak serat yang baik untuk kesehatan usus.

Meskipun belum ada bukti laboratorium yang menunjukkan bahwa nasi atau beras dapat melindungi kanker usus. Dari hasil studi menunjukkan bahwa konsumsi nasi secara rutin dapat mengurangi risiko terkena kanker usus.

(dyh/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

0 comments:

Post a Comment