Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Tiram dikenal luas sebagai afrodisiak. Tingginya kandungan zinc dan asam amino membuat seafood ini berkhasiat meningkatkan gairah seks. Namun, munculnya penyakit herpes pada tiram di Prancis membuat orang menjadi was-was.
Tiram mentah yang disantap dengan perasan lemon atau vinegar menjadi appetizer umum di Perancis. Namun, tampaknya tiram yang disajikan di sana kini tak lagi berasal dari negeri sendiri. Pasalnya, baru-baru ini penyakit herpes menyerang tiram asal Prancis.
Menurut berita yang dilansir Daily Mail (29/10/12), tiram yang terkena virus ini memiliki bau menyengat. Herpes tiram meluas di Prancis dan mematikan moluska laut tersebut. Meski demikian, tiram yang terinfeksi tak berbahaya bagi manusia.
Herpes bukanlah penyakit pertama yang menyerang tiram, namun virus yang ini mematikan. Menurut situs The Fish Site, diduga penyebabnya adalah perubahan iklim. Herpes menyerang ketika suhu air di atas 16 C, sementara saat ini temperatur samudera semakin meningkat secara signifikan.
Dulu, setiap tahunnya Perancis memproduksi 130.000 ton tiram. Namun, akibat virus herpes, negara ini terpaksa mengimpor tiram dari Inggris. Inggris sendiri menghasilkan tiram dengan jumlah yang jauh lebih sedikit, yakni 1.100 ton. Kini, sebanyak 15% dikirim ke luar negeri, termasuk Perancis yang menjadi pasar terbesarnya.
Orang Perancis datang ke Inggris dan memborong tiram untuk memenuhi stok mereka yang terserang herpes. "Mereka membeli tiram sebanyak mungkin, baik yang berukuran standar, belum berkembang sepenuhnya, maupun dalam bentuk benih," ujar David Jarrad, direktur Shellfish Association.
Menurut John Bayes, pemasok tiram di Inggris selama lebih dari 50 tahun, penjualan tiram kini sedang naik. Harga tiram yang stagnan selama 30 tahunpun mulai meningkat 1,5 kali lipat. "Meski tak sebagus dulu, penjualan semakin membaik," katanya. Karena itu, beberapa pihak memperingatkan akan kenaikan harga tiram di Inggris.
(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
0 comments:
Post a Comment