Wednesday, December 19, 2012

Berikan Asupan Garam Sesuai Usia Anak


Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Obesitas dan lemas kerap dirasakan oleh anak-anak. Selain buah dan sayur ternyata garam beryodium berperan penting untuk mengatasinya. Guna mencegah penyakit hipertensi dan obesitas saat dewasa, pemberiannya haruslah disesuaikan dengan usia anak.

Garam merupakan senyawa ionik terlarut. Rasanya asin dan berwarna putih, sering kali digunakan untuk bumbu masakan. Kandungan yodium di dalamnya baik untuk kesehatan. Dapat memelihara kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme darah, mencegah obesitas juga meningkatkan stamina.

Tidak hanya orang dewasa ternyata anak-anak juga memerlukan asupan garam yang cukup. Namun pemberiannya harus dibatasi dan disesuaikan dengan usianya. Karena semakin bertambah usia semakin bertambah juga kebutuhan akan sodium dan natriumnya.

Seperti yang dilansir weightlossresources.co.uk, asupan garam untuk anak berbeda-beda. Untuk anak usia 1-3 tahun adalah 2 g garam perhari. Sedangkan anak usia 4-6 tahun bisa berikan 3 g garam per hari. Jika usianya bertambah lagi, sekitar 7-10 tahun assupan garamnya juga harus ditambahkan menjadi 5 g garam perhari. Juga pada usia 11 tahun keatas, sekitar 6 g garam perhari.

Pemberian garam pada anak bisa berikan untuk bumbu menu makanannya. Misalnya saja pada sup sayuran, ayam goreng atau tempe goreng. Namun jangan sekali-kali berikan camilan kemasan yang tinggi garam, karena si kecil bisa bereiiko terkena penyakit hipertensi dan obesitas.

(dyh/odi)

0 comments:

Post a Comment