Tuesday, October 30, 2012

Astaga! Chef Heston Blumenthal Pakai Tampon di Mulut!


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Heston Blumenthal dikenal sebagai chef yang sering berinovasi dengan teknologi tingkat tinggi. Tak heran, apapun yang ia kerjakan akan menjadi sorotan publik. Terutama saat ia menggunakan tampon di mulutnya agar bisa mencicipi citarasa makanan secara lebih intens.

Tampon terbuat dari katun dan berfungsi sebagai alat penyerap cairan dari rongga tubuh. Bentuknya kecil dan panjang, serta memiliki 'ekor' dari benang. Umumnya tampon digunakan untuk menyerap darah menstruasi dengan cara memasukkannya ke lubang vagina. Tampon juga bisa dimasukkan ke hidung ketika mimisan.

Karena tampon identik dengan datang bulan, tak heran banyak yang terkejut ketika Heston menggunakannya saat makan. Di 'Food Diary' situs Guardian (26/10/12), Blumenthal mengakui hal tersebut.

Blumenthal bercerita bahwa ia bersantap siang di lab pada hari Selasa. Ia dan timnya mengetes efek makanan tertentu. "Tampon mengeringkan ludah di antara suapan, jadi Anda dapat mengidentifikasi bagaimana lidah merasa," tulisnya. Menurutnya, percobaan tersebut berhasil.

'Palate cleanser' adalah makanan atau minuman yang dipakai untuk menetralkan lidah. Jadi, tidak ada lagi rasa yang tertinggal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya. Indra pengecappun siap untuk mencicipi citarasa asli dari makanan dan minuman berikutnya.

Kali ini, Blumenthal menggunakan tampon sebagai palate cleanser. "Jika Anda mengeringkan cairan di mulut, Anda akan merasakan gurih, creamy, dan manis dengan lebih intens. Tak ada yang lebih menyerap dibanding tampon," ujar Blumenthal.

Blumenthal mengenal penggunaan tampon sebagai palate cleanser di pusat penelitian pangan di Wageningen, Belanda. Ahli fisiologi oral Don Prince berperan dalam hal ini. Blumenthal menyebut bahwa ia dan Prince memiliki kesamaan, yakni brilian dan gila.

Saat itu, keduanya bermain-main dengan tampon yang berbeda. "Tampon tersebut mengembang dan mengisap cairan, kemudian menjadi basah, menggembung, dan berbulu. Lucu juga mendapati benang-benang kecil keluar dari mulut," tutur Blumenthal kepada Guardian di sebuah wawancara.

Ternyata, efek tampon pada indra pengecap dapat langsung terasa. Blumenthal memberi contoh. Makanlah sesendok es krim, kemudian letakkan tampon di lidah selama beberapa menit. Saat Anda menyantap es krim lagi, rasanya menjadi lebih gurih. "Tentu, saya tidak akan melakukannya untuk tujuan menikmati hidangan. Namun, cara ini menarik untuk mengeksplor indra pengecap di mulut," ujarnya.

Blumenthal memahami tanggapan aneh dari publik tentang penggunaan tampon di mulut. Namun, ia tidak melihat tampon seperti yang dipikirkan orang-orang. "Jika tak dipakai, tampon hanyalah bahan penyerap biasa," komentarnya.

Meski mengakui teknik ini berhasil, Blumenthal tidak berencana menyediakan tampon di keempat restoran dan bar miliknya.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

0 comments:

Post a Comment