Tuesday, October 2, 2012

Chef Martin Yan: Indonesia Akan Jadi Sangat Makmur


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Selama ini kita lebih sering berkiblat ke dunia barat jika sudah menyangkut soal kuliner dan chef kelas dunia. Padahal, Asia memiliki master chef yang sudah malang melintang di dunia kuliner selama lebih dari 50 tahun. Dialah Chef Martin Yan.

Chef Yan lahir di Guangzhou, Cina, pada 22 Desember 1948. Tampaknya ia pernah menjajal semua profesi di bidang kuliner. Selain sebagai chef, ia juga dikenal sebagai instruktur, penulis, pembawa acara TV, konsultan, pengusaha, dan pemilik restoran.

Sejak kecil, Chef Yan sudah akrab dengan dunia kuliner. Ayahnya pemilik restoran, sementara ibunya menjalankan usaha toko kelontong. Ia sudah belajar memasak dengan sang bunda sejak usia 9 tahun.

"Waktu itu saya masak untuk makan dan bertahan hidup," kenangnya, saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu. Hidangan pertama yang ia masak adalah chicken mushroom. "Memasaknya menggunakan claypot (kuali tanah liat) dan membutuhkan waktu lama," tambahnya.

Kini, ia menetap di San Fransisco, Amerika Serikat. "Tak mudah bagi orang Asia untuk bisa sukses di Amerika," akunya. Namun, usahanya untuk terus mempromosikan hidangan Asia membuahkan hasil.

Menurutnya, dulu hanya ada sekitar 7.000 restoran Asia di seluruh Amerika Serikat. Kini, jumlah tersebut telah berkembang menjadi sekitar 65.000 restoran. Masyarakat kota besar di Amerikapun mulai akrab dengan hidangan Jepang, Cina, Thailand, dan Kamboja.

Sayang, masakan Indonesia kurang populer di sana. "Belum banyak yang mengenal kuliner Indonesia, padahal pengaruhnya sampai ke Singapura dan Malaysia," katanya. Ia sendiri menyukai nasi goreng dan gado-gado. Chef Yan juga sering menggunakan tempe dalam masakannya.

Menurutnya, Indonesia punya banyak potensi untuk berkembang. Sumber daya alamnya melimpah. Rempah-rempah yang paling terkenalpun berasal dari Indonesia, sehingga negeri ini dikenal dengan kulinernya yang pedas dan kaya rasa. Sumber daya manusia juga banyak sehingga ongkos tenaga kerja murah. Orang-orangnyapun ramah dan menyenangkan.

"Indonesia adalah negara yang indah, dan warga dunia harus tahu bahwa Indonesia punya banyak hal menarik selain Bali," pujinya. Ia mengaku senang datang ke sini dan berminat untuk menjelajah Indonesia lebih jauh lagi. "Ini waktunya Asia tampil, dan Indonesia termasuk di dalamnya. Saya meramalkan Indonesia akan menjadi sangat makmur," tegasnya.

Namun, saat ditanya apakah ia berencana membuka restoran di Indonesia, ia menggeleng. "Sudah banyak yang meminta saya membuka restoran di sini. Namun, untuk itu saya harus punya banyak waktu di Indonesia, sementara rumah saya di Amerika," jawabnya.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

0 comments:

Post a Comment