Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Si kecil selalu menolak makan sayuran? Sebaiknya jangan dipaksakan. Karena menurut riset terbaru sayuran tak harus diberikan tiap hari pada anak yang tak suka sayuran. Salah-salah si kecil jadi benci dan makin tak doyan sayuran.
Berdasarkan dua studi baru yang dilakukan di Amerika sayuran tidak wajib diberikan setiap hari pada anak yang tak suka sayuran. Hal ini bisa menyebabkan si kecil semakin tak doyan dengan sayuran. Berikan dua hari sekali jauh lebih efektif, membuat anak jadi suka sayuran.
Penelitian yang didanai oleh Bord Eye ini mengkampanyekan produk sayuran selama tiga tahun terakhir. Tujuannya untuk memotivasi anak-anak makan sayur lebih banyak lagi. Kampanye ini juga dijalankan oleh Nutrition Education and Behavior (SNEB) dan Consumer Behavior di Cornell University.
Studi pertama melibatkan 500 ibu yang mampu meyakinkan anak mereka untuk menyukai sayuran. Para ibu berhasil memberikan sepiring sayuran pada anaknya dengan penuh kasih sayang dan bijaksana.
Temuan pada studi pertama ini bisa disimpulkan, para ibu membantu anak mereka untuk memahami pentingnya konsumsi sayuran. Sayuran yang mengandung banyak nutrisi dibutuhkan si kecil dalam masa tumbuh kembangnya. ungkap Brian Wansink, PhD, selaku President SNEB.
Sedangkan pada studi kedua para ibu mengaku menyerah saat memberikan sayuran pada anaknya. Hal ini terjadi karena pemberian sayuran yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan si kecil semakin tidak suka sayuran.
Anak-anak mungkin tidak suka jika selalu diberikan sayuran, apalagi jika setiap hari. Memberikan sayuran dalam waktu-waktu tertentu dapat mengatasi masalah susah makan sayur pada anak, tambah Wansink.
Penelitian yang telah dipresentasikan dalam SNEB ini juga menemukan sebanyak 83 % anak-anak menyukai sayuran favorit buatan ibunya. Sebanyak 53 % anak menyukai sayuran favorit yang sama seperti ibunya.
(dyh/odi)
0 comments:
Post a Comment