Wednesday, October 3, 2012

The Trans Luxury Hotel Sukses Gelar The Wolf Blass Wine Academy


Odilia Winneke - detikFood Jakarta - Setelah beberapa tahun absen Wine Academy kembali digelar di Indonesia. Workshop tentang wine ini diberikan oleh Wolf Blass Wines, wine terkemuka dari Australia. Diikuti lebih dari 100 peserta dari bisnis resto dan hotel. Acarapun diakhiri dengan wine dinner yang meriah.

Kali ini The Trans Luxury Hotel, hotel berbintang 6 di kawasan Trans Studio Mal, Gatot Subroto Bandung mendapat kesempatan menjadi tuan rumah The Wolf Blass Wine Academy. Satu-satunya pelatihan wine yang menyandang nama akademi ini memang bertujuan memberikan edukasi dan wawasan lengkap tentang wine.

Di Australia The Wolf Blass Wine Academy biasanya dilakukan selama tiga hari dengan pelatihan lengkap. Meliputi pengetahuan tentang buah angur, kunjungan ke kebun anggur, melihat proses pembuatan wine, wine tasting hingga memasak dan wine dinner.

Kemarin (2/10) acara yang digelar di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel ini dihadiri lebih dai 100 praktisi wine dari restoran di Bandung dan sekitarnya. George Samios selaku Wolf Blass Brand Ambassador memimpin langsung workshop ini.

'Sebagai produsen wine terkemuka di Australia Wolf Blass memiliki tanggungjawab untuk memberikan informasi lengkap kepada semua pihak yang berkaitan dengan wine secara umum dan Wolf Blass secara khusus,' demikian tutur George Samios dalam sambutan pembukanya.

Pesertapun diberi info lengkap soal wine. Mulai dari pengenal jenis buah anggur yang biasa dipakai untuk wine, cara pengolahannya, fermentasi hingga pembotolannya. Ciri-ciri masing-masing jenis winepun dituturkan lengkap termasuk jenis-jenis wine produksi Wolf Blass dengan beragam contoh.

Berbeda dengan brand wine lain dari Australia, Wolf Blass memiliki ciri khas pada warna-warna label yang dipilih. Seperti Yellow Label, Red Label, Grey Label, Black Label dan Platinum Label. Di tiap labelpun diberi info lengkap mengenai jenis wine yang dijadikan campurannya.

'Karena semua warna label wine di dunia memakai warna putih maka kami ingin sesuatu yang berbeda. Dengan melihat warna, pelanggan langsung mengenali jenis wine kami dan akan mudah diingat,' demikian tutur George Samios.

Acara workshopun dilengkapi dengan wine tasting, membuat wine list hingga cara membuka botol wine dan menyajikan wine dengan benar. Wine tasting dilakukan langsung dengan meadukan dengan makanan. 'Dengan cara ini Anda akan terlatih untuk mengenali rasa makanan sehingga bisa menemukan paduan wine dengan tepat,' jelas George Samios.

Wine Blending menjadi sesi yang paling menarik. Karena peserta diberi kesempatan mencampur tiga jenis wine Wolf Blass menjadi wine yang citarasanya mirip Wolf Blass Black Label, produk wine premium Wolf Blass.

'Semua jenis wine di dunia merupakan hasil blending dari berbagai jenis wine. Blending bertujuan agar mendapatkan wine dengan citarasa sempurna. Blending meliputi wine dari variestas anggur berbeda, perkebunan yang berbeda, dan umur fermentasi yang berbeda,' demikian ulas George Samios mengenai wine blending.

Acara workshop diakhiri dengan Wolf Blass Wine Dinner yang berlangsung di The18 th resto yang belokasi di lantai 18 The Trans Luxury Hotel. Sejumlah pencinta wine Bandung turut hadir dalam wine dinner yang berlangsung meriah.

'Suatu kehormatan bagi kami dipilih sebagai tempat berlangsungnya Wolf Blass Academy dan Wine Dinner. Meskipun untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan wine dinner secara lengkap, kami berusaha memberi pelayanan terbaik dari semua bagian hingga acara ini sukses,' demikian tutur Mr.Alexander Jovanovic, General Manager The Trans Luxury Hotel.

(flo/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

0 comments:

Post a Comment